Jumat, 26 Februari 2010

makna Maulid Nabi


Dengan mengenang perjuangan Nabi Besar kita Nabi Muhammad SAW dan para sahabat nabi umat muslim di dunia menjadikan hari kelahiran beliau sebagai hari mengingat, mempertebal dan menauladani sifat, sikap seorang yang memang mempunyai hati mulia, betapa tidak nabi kita dijuluki Al-Amin (terpercaya) oleh bangsa quraisy pada jaman itu. Bangsa quraisy merupakan bangsa yang mayoritas dan menyembah berhala sebagai tuhannya dengan kata lain nabi tidak juga membedakan harga ataupun timbangan kepada orang muslim ataupun orang non muslim. Ada pula riwayat yang menceritakan bahwa setiap Nabi Muhammad SAW selesai beribadah dan lewat pada salah satu gang beliau diludahi, dilempar kotoran oleh salah seorang kafir setiap hari , beliau hanya berdo’a agar orang kafir itu dibukakan pintunya hatinya seraya tanpa marah dan dendam. Pada suatu ketika Nabi berjalan di gang yang sama, setelah beberapa hari Nabi pun heran ” kemana orang yang sering melempari aku ketika aku selesai beribadah di ujung gang ini” dan bertanyalah beliau kepada salah satu penduduk dan penduduk itu menjawab ” ia sedang sakit ya rosul ” datanglah rosul ketempat rumah orang yang sering sekali melampari beliau sambil membawa semangkok makanan, sang pemilik rumah pun tersentak dan menangis tersedu sambil berkata “ya Muhammad aku sering sekali melempari engkau dengan ludahan, kotoran dan sekarang engkau kerumahku hanya untuk menjenguk dan membawa semangkok makanan seraya tidak ada dendam dan dengki dimatamu sedangkan tetangga dan kerabatku belummenjengukku sama sekali, ya Muhammad sungguh mulia hatimu…” Dengan mengingat hari lahir sebagai sarana meneladani sikap dan sifat yang dimilki Nabi Muhammad SAW….. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar